Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-19 02:00:05【Kabar Kuliner】655 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(68)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Stafsus: MBG
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG